irwantoMANGROVE
Privacy Policy
home
Related Links
irwantoshut.net
indonesiaforest webs com
indonesia forest pictures
CDM in indonesia
save forest
back to nature
its wrong webs com
 
 
 

 

 

 

ANALISIS VEGETASI UNTUK PENGELOLAAN KAWASAN HUTAN LINDUNG PULAU MARSEGU, KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT, PROVINSI MALUKU
Oleh : Irwanto, 2007

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan komposisi vegetasi komunitas hutan dan hubungannya dengan lingkungan tempat tumbuh serta mengetahui program dan realisasi pengelolaan kawasan hutan lindung. Lokasi penelitian adalah Kawasan Hutan Lindung Pulau Marsegu yang terletak di Kabupaten Seram Bagian Barat. Provinsi Maluku.

Penelitian ini menggunakan analisis ordinasi dua dimensi untuk mengelompokan komunitas-komunitas yang ada. Pola komunitas yang terbentuk kemudian dihubungkan dengan faktor lingkungan tempat tumbuh untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya pola komunitas tersebut. Untuk mengetahui program dan realisasinya dilakukan pengamatan dan pendataan kegiatan di lapangan, setelah 3 bulan dievaluasi keberhasilan kegiatan tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan Kawasan Hutan Lindung Pulau Marsegu dengan luas 240,20 ha terdiri dari komunitas hutan mangrove (115,07 ha), hutan pantai (11,93 ha), hutan sekunder berkarang (96,89 ha) dan lahan Imperata cylindrica (16,31 ha). Faktor lingkungan yang mempunyai hubungan signifikan adalah tekstur tanah (lempung, debu dan pasir), lengas tanah, daya hantar listrik (DHL) dan kandungan kalium (tersedia) tanah. Upaya rehabilitasi telah dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku dengan kegiatan penanaman bibit GN-RHL Tahun Anggaran 2006 sebanyak 3000 bibit untuk luasan 7,5 ha. Keberhasilan penanaman bibit setelah 3 bulan adalah hidup 54,38 %, merana 18,75 % dan mati 26,87 %. BKSDA Maluku sedang melakukan kegiatan penyulaman untuk menggantikan bibit yang mati dan merana.

Kata Kunci : Analisis Vegetasi, Komunitas Hutan, Hutan Lindung.

 

Halaman

HALAMAN JUDUL

i

HALAMAN PENGESAHAN

ii

HALAMAN PERNYATAAN

iii

KATA PENGANTAR

iv

DAFTAR ISI 

vii

DAFTAR TABEL

ix

DAFTAR GAMBAR

xii

DAFTAR LAMPIRAN

xv

INTISARI

xvi

ABSTRACT

xvii

 

 

I.       PENDAHULUAN

1

A.

Latar Belakang

1

B.

Tujuan Penelitian

5

C.

Manfaat Penelitian

5

II.      TINJAUAN PUSTAKA

6

A.

Hutan

6

B.

Struktur dan Komposisi

8

C.

Analisis Vegetasi 

10

D.

Suksesi

12

E.

Hutan Mangrove

14

F.

Faktor-Faktor Lingkungan dan Pertumbuhan

16

G.

Pengelolaan Hutan Lindung

16

H.

Landasan Teori

18

I.

Hipotesis

21

III.     METODE PENELITIAN

22

A.

Lokasi Penelitian 

22

B.

Waktu Penelitian

22

C.

Alat dan Bahan 

22

D.

Pelaksanaan Penelitian

23

E.

Analisis Data 

27

IV.     KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

34

A.

Letak Lokasi Penelitian  

34

B.

Iklim

35

C.

Keadaan  Lapangan

36

V.     HASIL DAN PEMBAHASAN

39

A.

Analisis Vegetasi  

39

1.

Hasil Pembagian Blok dan Penentuan Releve

39

2.

Komposisi dan Kelimpahan Jenis

44

3.

Diagram Ordinasi

64

4.

Pengelompokan  Releve

84

5.

Hubungan Pola Komunitas dengan Faktor Lingkungan.

97

6.

Keanekaragaman Jenis

103

B.

Pengelolaan Hutan Lindung

105

1.

Luas Kelompok Komunitas Hutan Lindung

105

2.

Kondisi  Hutan Lindung  Pulau Marsegu

107

3.

Kegiatan Pembibitan GN-RHL

114

4.

Kegiatan Penanaman Bibit GN-RHL.

115

5.

Keberhasilan Penanaman 

115

6.

Pemilihan Jenis Tanaman

117

7.

Alternatif Pembibitan Tanaman 

119

8.

Prioritas Kegiatan

120

V.     KESIMPULAN DAN SARAN

123

A.

Kesimpulan

123

B.

Saran

125

DAFTAR PUSTAKA

126

LAMPIRAN

129





VEGETATION ANALYSIS INTENDED FOR THE MANAGEMENT OF MARSEGU ISLAND PROTECTED FOREST OF WESTERN REGION OF SERAM REGENCY, MALUKU PROVINCE

ABSTRACT

The research aims to observe the structure and composition of forest vegetation communities and the relation with the ecological factors, and to study the protected forest management program and implementation. The research was conducted in Marsegu Island Protected Forest located in Western Region of Seram Regency, Maluku Province.

The research utilizes two-dimensional ordination analysis to categorize the existing vegetation communities. The community patterns observed, in turn, are associated with the ecological factors to investigate the causal factors of the patterns formation. In order to study the protected forest management program and its implementation, a field observation and data-collecting are conducted. After 3 (three) months, the program accomplishments are evaluated.

The results show that Marsegu Island Protected Forest covering area of 240.20 ha consists of mangroves (115,07 ha), coastal forest (11,93 ha), secondary coral reefs forest (96,89 ha), and Imperata cylindrica grassland area (16,31 ha). The environmental factors having significant associations are soil texture (clay, loam and sand), soil moisture, electrical conductivity, and available kalium-content in soil. The reforestation has been initiated by the Center for Natural Resources Conservation (CNRC) of Maluku by executing the 2006 Annual Program Budget for GN-RHL seedling planting. As many as 3000 seedlings have been planted in an area of 7,5 ha wide. After 3 months, the evaluation on the seedling planting program shows the following results: healthy 54.38%, unhealthy 18.75%, and dead 26.87%. CNRC of Maluku is currently conducting activity to replace poor and dead seedlings with the new ones.

Keywords: Vegetation Analysis, Forest Community, Protected Forest.

 

 

Artikel Terkait :

 

  1. Definisi Hutan Lindung
  2. Manfaat dan Fungsi Hutan Lindung
  3. Definisi Hutan Klimaks
  4. Hutan Produksi
  5. Degradasi Hutan
  6. Deforestasi
  7. Pengertian Reboisasi dan Penghijauan
  8. Konservasi Tanah
  9. Pengertian Hak Pengusahaan Hutan (HPH)
  10. Macam dan Tipe Hutan di Indonesia
  11. Fungsi Hutan
  12. Kerusakan Hutan Pulau Kecil
  13. Pengertian Hutan | Definisi Hutan
  14. Manfaat Hutan
  15. Pengertian Abrasi Pantai
  16. Formasi Ekosistem Hutan
  17. Manfaat Hutan Mangrove
  18. Definisi Hutan Mangrove
  19. Suksesi Hutan
  20. Pengertian Ekosistem
  21. Berbagai Metode dan Teknik Survey Analisis Vegetasi
  22. Materi Selanjutnya Metode dan Teknik Analisis Vegetasi
  23. Tipe Tipe Hutan Tropis
  24. Indonesia jadi Miskin Tanpa Hutan
  25. Presiden Dedikasi Tiga Tahun Terakhir untuk Hutan Indonesia
  26. Illegal Logging pada Kawasan Hutan Konservasi
  27. Ekologi Hutan - Mempelajari Ekosistem Hutan
  28. Struktur Hutan Hujan Tropika
  29. Definisi dan Pengertian Hutan
  30. Klasifikasi Hutan menurut Jenis, Kerapatan dll
  31. Klasifikasi Pohon dalam Sebuah Hutan
  32. Definisi Pohon dan Pohon-Pohon Menakjubkan
  33. Gambar dan Bentuk Pohon Pohon
  34. Silvikultur Hutan Alam Tropika
  35. Jenis dan Tipe Hutan di Indonesia
  36. Tipe-tipe Hutan Tropika
  37. Perbandingan Struktur Hutan Alam dan Struktur Hutan Tanaman (Hutan Kendal)
  38. Penilaian Kesehatan Hutan
  39. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Hutan
  40. Diversitas serangga pada beberapa tipe penggunaan lahan di Kawasan Bukit Mandiangin Tahura Sultan Adam Kalimantan Selatan

PENGERTIAN TENTANG HUTAN :

  1. DEFINISI HUTAN
  2. DEFINISI HUTAN PRIMER
  3. DEFINISI HUTAN SEKUNDER
  4. DEFINISI HUTAN RAWA
  5. DEFINISI HUTAN PERDU
  6. DEFINISI HUTAN PERAWAN
  7. DEFINISI HUTAN PEGUNUNGAN
  8. DEFINISI HUTAN PANTAI
  9. DEFINISI HUTAN MUSIM
  10. DEFINISI HUTAN KEMASYARAKATAN
  11. DEFINISI HUTAN KONVERSI
  12. DEFINISI HUTAN LINDUNG
  13. DEFINISI HUTAN MANGROVE
  14. DEFINISI HUTAN KLIMAKS
  15. DEFINISI HUTAN PRODUKSI
  16. DEFINISI DEGRADASI HUTAN
  17. DEFINISI DEFORESTASI
  18. DEFINISI REBOISASI DAN PENGHIJAUAN
  19. DEFINISI KONSERVASI TANAH
  20. MANFAAT DAN FUNGSI HUTAN LINDUNG
  21. FORMASI EKOSISTEM HUTAN
  22. EKOSISTEM HUTAN HUJAN TROPIS
  23. EKOSISTEM HUTAN MUSIM
  24. EKOSISTEM HUTAN PANTAI
  25. EKOSISTEM HUTAN PAYAU ATAU MANGROVE
  26. EKOSISTEM HUTAN RAWA
  27. EKOSISTEM HUTAN GAMBUT

 

 

Next >>>


 
Definisi Hutan Pengertian Hutan Manfaat Hutan Kerusakan Hutan Hutan Indonesia Fungsi Hutan